Laporan Uji Lemak
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI KANDUNGAN LEMAK
PADA MAKANAN
Disusun oleh : Kelompok 5
1.
Nur Futri Salsabila (48416510)
2.
Resti Lestari (48416513)
3.
Sobarulloh (48416517)
Dosen Pengampu :
Inti Mulyo Arti STP.Msc
Adinda Nurul Huda M, SP.Msi
PROGRAM STUDI
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
JAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Makanan merupakan penopang hidup, Agar tubuh sehat
dan tumbuh secara normal, ada enam macam zat makanan yang dibutuhkan, salah
satunya adalah lemak.
Lemak dan minyak adalah trigliserida atau trigliserol, kedua istilah ini
berarti triester dari gliserol. Perbedaan antara lemak dan minyak bersifat sembarang, pada temperatur kamar lemak berbentuk padat dan
minyak bersifat cair. Sehingga bentuk gliserida pada hewan adalah berupa lemak, sedangkan gliserida dalam
tumbuhan cenderung berupa
minyak (Gordon, 2009).
Lemak digolongkan berdasarkan kejenuhan ikatan pada asam lemaknya. Adapun
penggolongannya adalah asam lemah jenuh dan asam lemak tak jenuh. Lemak yang
mengandung asam lemak jenuh yaitu asam lemak yang tidak memiliki ikatan
rangkap. Dalam lemak hewani misalnya lemak sapi, kandungan asam lemak jenuh
lebih dominan. Asam lemak tak jenuh adalah asam lemak yang mempunyai ikatan
rangkap. Jenis asam lemak ini dapat didefinisikan dengan reaksi adisi, dimana
ikatan rangkap terputus sehingga terbentuk asam lemak jenuh (Nazar, 2012).
1.2.Tujuan
Untuk
mengetahui dengan menguji kadar lemak yang terdapat pada makanan
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1. Lipid
Lipid adalah senyawa biomolekul yang tidak larut dalam
air, sehingga terikat pada plasma sebagai mekanisme transport dalam serum.
Lipid dapat diekstraksi dengan pelarut organik seperti eter, benzene dan
kloroform dan tetraklormetana. Lipid penting karena memilki nilai energi yang
tinggi, bahan isolasi dan pelindung yang terdapat pada jaringan-jaringan
dibawah kulit dan mengelilingi organ-organ
tertentu misalnya jaringan syaraf (Riawan, 2009).
2.2. Lemak
Lemak adalah
salah satu komponen makanan multifungsi yang sangat penting pada kehidupan.
Selain memilki sisi positif, lemak juga mempunyai sisi negatif terhadap
kesehatan. Fungsi lemak dalam tubuh antara lain sebagai sumber energi, bagian
dari membrane sel, mediator aktivitas aktivitas biologis antar sel, isolator
dalam menjaga keseimbangan suhu tubuh, pelindung organ-organ tubuh serta
pelarut vitamin A, D, E dan K. Penambhan lemak dalam makanan memberikan efek
rasa lezat dan tekstur makanan menjadi lembut serta gurih. Di dalam tubuh,
lemak menghasilkan energi dua kali lebih banyak dibandingkan dengan protein dan
karbohidrat, yaitu 9 Kkal/gram lemak yang dikonsumsi (Sartika, 2008).
Minyak dan lemak termasuk lipid netral. Minyak
dan lemak berperan sangat penting dalam gizi kita yaitu sebagai sumber energi,
cita rasa, serta sumber vitamin A, D, E dan K. Setiap gram lemak mengandung
2,25 kali dari jumlah kalori yang dihasilkan oleh satu gram protein atau
karbohidrat. Satu gram minyak atau lipid dapat menghasilkan 9 kkal/gram,
sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkal/gram. Minyak atau
lemak, khususnya minyak nabati, mengandung asam-asam lemak esensial
seperti asam linoleat, asam linolenat dan asam arkidonat yang dapat mencegah
penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol (Winarno dalam
Oktaviani, 2009).
Asam lemak adalah bagian penting dari seluruh jaringan
tubuh dan merupakan bagian utama senyawa fodpolipid membran sel. Dalam tubuh,
asam lemak tidak hanya diperkukan untuk sintesa membran, modifikasi protein dan
kabohidrat, pembangunan beberapa elemen struktur dalam sel dan jaringan,
menghasilkan senyawa penanda dan bahan bakar, tetapi juga untuk melarutkan
berbagai macam bagian seluler serta ekstraseluler yang sulit larut dan
nonpolar (Tuminah, 2010).
Secara kimia, lemak dibagi menjadi tiga yaitu lemak
sederhana, lemak majemuk dan turunan lemak. Lemak sederhana yaitu apabila
dihidrolisis akan menghasilkan alkohol, biasanya berupa gliserol serta
menghasilkan asam lemak. Lemak majemuk yaitu apabila dihidrolisis akan
mengahasilkan alkohol, asam lemak dan senyawa lainnya seperti fosfat, asam
amino, basa organik, seperti kolin atau betain. Lemak majemuk mengandung
listrik atau paling tidak mempunyai pengkutuban muatan dalam molekulnya, sehingga
lebih mudah berinteraksi dengan air. Turunan lemak yaitu berbagai senyawa yang
diperoleh dari hidrolisis atau pemecahan kedua jenis lemak terdahulu, yang
termasuk dalam kelompok ini adalah gliserol dan berbagai alkohol lain yang ikut
menyusun lemak, asam lemak dengan ikatan rangkap (ikatan tak jenuh) dan asam
lemak tanpa ikatan rangkap (jenuh) (Sistiawan, 2011).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Tempat dan
Waktu
Praktikum
ini dilaksanakan di kelas Agroteknologi (F6238) Pada hari senin, 30 Oktober
2017. Universitas Gunadarma kampus f6.
3.2. Alat dan
Bahan
1. Alat
a.
Kertas
b.
Bolpein
c. Sendok
d.
Kamera
2.
Bahan
a.
Kacang tanah
b.
Bawang merah
c.
Pisang
d.
Alpukat
e.
Tempe
f.
Tahu
g.
Ubi
h.
Kentang
i. Kuning telur
j.
Putih telur
3.3.
Prosedur Penentuan Kadar lipid pada Bahan
a.
Siapkan 1 lembar kertas putih
b.
Berikanlah pembatas diantara 10 bahan pada kertas dengan menggunakan bolpein
dan berilah label pada bagiaan atas pembatas
c.
Ambillah bahan-bahan seperlunya menggunakan sendok
d.
Gosoklah setiap bahan pada kertas yang sudah diberi batas dan label sampai
terlihat kandungan lemak yang ada pada bahan tersebut
e.
Keringkan kertas tersebut sampai terlihat mana yang mengandung lemak atau tidak,
kemudian diidentifikasi
f.
Kemudian dokumentasikan hasil uji kadar lemak yang terdapat pada bahan tersebut
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Berikut
hasil praktikum uji kandungan lemak yang terdapat pada bahan makanan
No
|
Bahan Makanan
|
Kandungan Lemak
|
1.
|
Kacang tanah
|
Ada
|
2.
|
Bawang merah
|
Ada
|
3.
|
Tahu
|
Ada
|
4.
|
Tempe
|
Ada
|
5.
|
Alpukat
|
Ada
|
6.
|
Kentang
|
Tidak ada
|
7.
|
Ubi
|
Ada
|
8.
|
Kuning telur
|
Ada
|
9.
|
Putih telur
|
Tidak ada
|
10.
|
Pisang
|
Ada
|
Tabel 1.
Kandungan lemak yang terdapat pada bahan makanan
4.2. Pembahasan
Pada praktikum uji lemak pada bahan
makanan ini digunakan 10 bahan makanan
yang tertulis pada tabel diatas. Dari sepuluh bahan makanan diatas hanya dua
bahan kentang dan putih telur yang tidak mengandung lemak. Tidak adanya lemak
dalam putih telur sesuai dengan pendapat
Komala (2008) yang menyatakan bahwa kandungan gizi telur antara lain :
air 73,7 %; protein 12,9 %; lemak 11,2%; Karbohidrat 0,9%; dan lemak pada putih
telur hampir tidak ada. Hal ini diperkuat oleh pendapat Sudaryani (2003),
hampir semua lemak di dalam telur terdapat pada kuning telur, yaitu mencapai
32%, sedangkan pada putih telur kandungan lemaknya tidak ada, maka lemak dan
kolesterol lebih banyak terdapat pada kuning telur. Kandungan lemak pada kuning
telur dipengaruhi oleh ukuran telur, berat telur, sumber bahan pakan unggas
penghasil telur. Karena kandungan lemak yang cukup
tinggi pada kuning telur, maka konsumsi telur secara berlebihan sangatlah
berbahaya bagi kesehatan. Sedangkan kentang menurut Rusiman (2008). Kentang
merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang bergizi, zat gizi yang terdapat
dalam kentang antara lain karbohidrat, mineral (besi, fosfor, magnesium,
natrium, kalsium, dan kalium), protein, serta vitamin terutama vitamin C dan
B1, dari literatur ini tidak ada pernyataan adanya lemak. Berbeda dengan
kentang, ubi memiliki kandungan lemak walaupun rendah hal ini sesuai dengan
pendapat Bradbury
dan Halloway (1988). Ubi jalar sebagai bahan pangan, memiliki
mutu yang baik ditinjau dari kandungan gizinya, terutama karbohidrat, mineral, dan
vitamin (.Kandungan vitamin A pada ubijalar dalam bentuk provitamin A mencapai
9.000 SI/100 g, terutama ubi jalar yang daging
umbinya berwarna orange atau jingga.Vitamin B1, B6, niasin dan vitamin C, cukup
memadai jumlahnya pada ubi jalar. Kandung kalium,
fosfor, kalsium, natrium, dan magnesium pada ubi jalar juga tinggi Namun kadar protein dan lemak ubi jalar rendah,
kadar lemak pada ubi jalar 0,77 sedangkan proteinnya 0,89, sehingga konsumsinya
perlu didampingi oleh bahan pangan lain yang berprotein tinggi.
lemak pada tahu dan tempe hampir sama kecang tanah,
hal ini disebabkan tahu dan tempe terbuat dari kacang kedelai, hal ini sesuai
dengan pendapat Winda Haliza(2010)
yang menyatakan bahwa kacang-kacangan merupakan sumber protein, lemak, dan karbohidrat.
Kacang-kacangan lokal tidak kalah dalam kandungan protein, begitu pula kualitas
protein yang ditentukan oleh susunan asam amino. Secara umum, kacang-kacangan
lokal memiliki kelebihan asam amino esensial lisin, tetapi kekurangan asam
amino sulfur seperti metionindan sistin. Namun, kekurangan ini dapat
dikompensasi dengan cara mengombinasi-kannya dengan protein serealia yang
mengandung metionin dan sistin.Berdasarkan analisis kandungan zat gizi, tidak
ada satu jenis pangan pun yang mengandung zat gizi lengkap yang mampu memenuhi
semua zat gizi yang dibutuhkan manusia. Satu bahan pangan mungkin kaya akan zat
gizi tertentu, namun kurang me-ngandung zat gizi lainnya. Padahal untuk dapat
hidup sehat, seseorang paling tidak memerlukan 40 jenis zat gizi yang diperoleh
dari makanan. Untuk hidup sehat, orang perlu mengonsumsi pangan yang beragam, termasuk pangan pokoknya.
Pisang dan alpukat merupakan buah yang kaya akan
serat, namun kandungan lemak kedua buah ini berbeda. Penelitian di Brazil menyebutkan kandungan lemak
daging buah alpukat tergolong cukup besar yaitu 15,39% dan dengan kandungannya
ini dimungkinkan dibentuk sediaan dalam bentuk minyak buah alpukat (Bora et al.,2001). Sedangkan pada buah pisang menurut Anonim (2004), nilai energi
pisang 136 kalori untuk setiap 100gram, namun kandungan protein dan lemak dalam
pisang sangat rendah yaituhanya 2,3% dan 1,3%.
Bawang merah
mengandung kalori, karbohidrat, lemak, protein, dan serat makanan.Serat makanan dalam bawang merah
adalah serat makanan yang larut dalam air, disebut oligcfruktosa.
Kandungan vitamin bawang merah adalah vitamin A, vitamin B1 (tiamin), vitamin
B2 (G, riboflavin), vitamin B3 (niasin), dan vitamin C. Bawang merah juga
memiliki kandungan mineral diantaranya adalah: belerang, besi, klor, fosfor,
kalium, kalsium, magnesium, natrium, silikon, iodium, oksigen, hidrogen,
nitrogen, dan zat vital non gizi yang disebut air.Bawang merah juga memiliki
senyawa kimia non-gizi yang disebut flavonglikosido dan saponi (Irianto,
2009).
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari
pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Bahan makanan yang termasuk
kacang-kacangan memiliki kadar lemak tinggi
2. Buah-buahan yang berserat ada
yang memiliki kadar lemak tinggi ada yang memiliki kadar lemak rendah
3. Umbi-umbian sebagian berlemak dan
sebagian lagi tidak berlemak
4. Dalam satu butir telur, kuning
telur memiliki lemak sebanyak 11,2% sedangkan dalam putih telur tidak terdapat
lemak sedikitpun
5.2. Saran
Dalam melakukan
suatu penelitian perlu dilakukan berulang-ulang agar hasil yang di dapatkan
akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Gordon.
2009,. Analisa Kimia Kuantatif . Erlangga : Jakarta.
Oktaviana, N. D., 2009. Hubungan
Lamanya Pemanasan dengan Kerusakan Minyak Goreng Ditinjau dari Bilangan
Polisakarida. Jurnal Biokimia. Vol. 1 (1): 31-35.
Komala, I. 2008. Kandungan
GIzi Produk Peternakan. Student Master animal Science, Fac. Agriculture-UPM.
Riawan,
S. 2009. Kimia
Organik. Edisi 1. Binarupa Aksara: Jakarta
Rusiman.
(2008). Fisiologi Buah. Gallery Pustaka.
Sartika, R. A. D. 2008. Pengaruh
Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans Terhadap
Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol 2 (4) : 154 160.
Sistiawan,
W. 2011. Modul Praktikum Biokimia. Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Sukabumi.
Sudaryani,
T. 2003. Kualitas Telur. Penebar Swadaya. Jakarta.
Tuminah, S., 2010. Efek Perbedaan
Sumber dan Struktur Kimia Asam Lemak Jenuh Terhadap Kesehatan. Jurnal
Penelitian Kesehatan. Vol. 38 (1): 43-51
Haliza, W.,
E.Y. Purwani, I. Agustinisari,Triyantini, H. Setiyanto, dan E. Savitri.
2007. Teknologi pemanfaatan kacang-kacangan
untuk produk tempe. Laporan Hasil Penelitian. Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Pasca-panen Pertanian, Bogor.
WinStar World Casino Resort Welcomes US Certification
BalasHapus“WinStar World Casino Resort Welcomes US Certification and Recognizes 영주 출장샵 US Certification for 정읍 출장안마 the Quality and Quality of Resort Aug 양주 출장안마 1, 2020 · Uploaded by 충청남도 출장샵 Hollywood 계룡 출장샵 Casino World - Hotel